Istilah rumah tusuk sate sudah sering kita dengar, terutama saat akan mencari rumah. Namun sering kali, hal-hal yang kita dengar seputar rumah tusuk sate ini adalah hal-hal yang negatif dan bahkan kadang cenderung mistis.
Alhasil, banyak orang yang menghindari rumah tusuk sate ketika akan membeli hunian karena terpengaruh oleh kabar-kabar buruk tersebut. Mulai dari harga jual yang cenderung turun, letaknya yang kurang baik, sampai karena dianggap bisa membawa sial.
Tapi apa semua hal negatif yang kita dengar soal rumah tusuk sate itu benar adanya? Atau itu cuma mitos?
Karakteristik rumah tusuk sate
Sebelum mengupas lebih lanjut soal mitos-mitos dan fakta seputar rumah tusuk sate, mari kita pahami dulu definisinya.
Rumah tusuk sate merupakan rumah yang letaknya tepat di depan persimpangan atau percabangan jalan. Jika rumah pada umumnya berada di tepi atau samping jalan, rumah ini berada langsung di hadapan jalan atau ujung percabangan. Karena letaknya yang membentuk garis lurus dengan jalanan, maka rumah seperti ini pun dinamai rumah tusuk sate.
Stereotip negatif mengenai rumah tusuk sate sering kali diutarakan oleh para ahli feng shui yang menilai letak rumah ini membawa energi atau aliran chi yang negatif bagi para penghuninya. Dalam ilmu feng shui, letak rumah tusuk sate ini disebut dengan panah beracun.
Mitos seputar rumah tusuk sate
Banyak hal negatif yang kita dengar soal rumah tusuk sate adalah mitos belaka yang tidak didasari oleh penjelasan ilmiah yang kuat. Jangan sampai mitos-mitos ini menyesatkan Anda dan malah menghalangi Anda dalam mendapatkan hunian idaman.
(Baca: Membeli Rumah, Hindari 8 Kesalahan Ini Agar Tak Menyesal)
Berikut ini beberapa mitos yang sering kita dengar seputar rumah tusuk sate:
1. Membuat keluarga tidak harmonis
Katanya, rumah tusuk sate bisa membuat keluarga yang tinggal di dalamnya menjadi tidak harmonis. Akan selalu ada pertengkaran dan konflik dalam rumah tangga karena letak hunian yang tidak baik. Apa iya?
Jelas tidak. Bagaimana bisa sebuah rumah yang merupakan benda mati mempengaruhi hubungan antar anggota keluarga? Tentu jika dipikir dengan logika, hal ini tidak masuk akal. Jadi, jangan mudah percaya dengan mitos yang satu ini.
2. Membuat anggota keluarga mudah sakit
Rumah tusuk sate juga sering dianggap membawa nasib buruk, salah satunya dengan membuat penghuninya jadi gampang jatuh sakit.
Faktanya, bukan rumah tusuk sate yang membuat penghuninya gampang sakit. Karena letaknya yang berhadapan langsung dengan jalan, rumah seperti ini akan diterpa aliran angin yang sangat kuat, sehingga debu dan kotoran akan lebih mudah masuk ke dalam rumah. Hal inilah yang bisa menyebabkan rumah jadi lebih cepat kotor dan membawa penyakit bagi penghuninya.
3. Membawa sial
Banyak yang bilang kalau rumah tusuk sate bisa membuat penghuninya ditimpa nasib buruk terus-menerus. Entah itu jadi seret rezeki, mengalami kehilangan, sulit memulai usaha, dan lain-lain. Mitos yang satu ini jangan Anda percaya seutuhnya. Hal ini akan kita bahas di bagian fakta.
4. Mengundang makhluk halus
Mitos yang satu ini lebih ke sisi mistis. Rumah tusuk sate katanya merupakan tempat tinggal yang disukai oleh makhluk halus. Ini sih tergantung pribadi masing-masing ya mau percaya atau tidak. Yang jelas, kalau secara ilmiah, hal ini tidak bisa dibuktikan. Jadi kembali kepada Anda sendiri.
Fakta soal rumah tusuk sate
Setelah membahas soal mitos rumah tusuk sate, kini saatnya kita membahas soal faktanya. Fakta-fakta inilah yang perlu menjadi bahan pertimbangan Anda saat akan membeli rumah.
(Baca: 5 Tanda Anda Sudah Siap Membeli Rumah dengan KPR)
1. Cahaya matahari langsung masuk ke rumah
Rumah tusuk sate berada langsung di hadapan jalan, tanpa ada bangunan lain yang menghalangi. Dengan begitu, cahaya matahari langsung masuk ke dalam rumah tanpa ada perantara.
Hal ini membuat rumah jadi terasa lebih panas dan membuat penghuni di dalamnya menjadi lebih cepat gerah. Konsekuensinya, Anda juga perlu perhatikan penggunaan AC atau kipas angin di dalam hunian. Jangan sampai penggunaanya sampai membebani tagihan listrik bulanan.
Siasati hal ini dengan memasang kanopi di teras rumah serta tirai-tirai untuk jendela dengan bahan dan warna yang adem. Anda juga bisa mengecat dinding dalam rumah dengan warna kalem dan lebih gelap, seperti biru atau navy. Buat juga taman di halaman rumah atau tempatkan tanaman-tanaman hijau untuk membuat rumah terasa lebih sejuk.
2. Aliran angin kuat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, aliran angin di rumah tusuk sate akan terasa lebih kuat jika dibandingkan dengan rumah pada umumnya. Konsekuensinya, rumah akan lebih cepat kotor, dan ini akan berdampak kepada kesehatan penghuni rumah.
Hal ini bisa Anda siasati dengan menempatkan pintu dan lubang ventilasi atau jendela di samping rumah, alih-alih di bagian depan. Dengan begitu, debu dan kotoran tidak akan langsung masuk ke dalam rumah dengan mudah.
3. Rawan kecelakaan
Karena letaknya yang langsung menghadap jalan, rumah tusuk sate lebih berisiko menjadi objek kecelakaan lalu lintas. Misalnya, ditabrak mobil atau motor yang melintas di depannya.
Jika Anda berniat membeli rumah tusuk sate, maka sebaiknya bangun dinding luar dan pagar yang kokoh. Siapkan juga area halaman yang cukup luas. Dengan begitu, jika terjadi kecelakaan, kerusakan yang Anda alami tidak sampai ke bagian dalam rumah.
4. Sulit dijual dan harganya cenderung rendah
Karena berbagai mitos dan kekurangannya di atas, rumah tusuk sate jadi lebih sulit dijual jika dibanding rumah biasa. Tak hanya itu, harga jualnya pun relatif lebih rendah dibanding rumah lain di pasaran.
Oleh karenanya, rumah tusuk sate kurang direkomendasikan untuk tujuan investasi atau dijual kembali. Rumah ini lebih cocok untuk ditinggali atau bisa juga disewakan kepada pihak ketiga.
Jadi bagaimana? Berminat membeli rumah tusuk sate? Pikirkan dulu baik-baik soal poin-poin di atas ya. Yang jelas, meski memiliki kekurangan, rumah tusuk sate masih bisa jadi rumah ideal selama Anda mampu menyiasati dan mendesainnya dengan baik.