Kredit rumah atau KPR Anda disetujui bank? Selamat! Kini Anda sudah bisa memiliki rumah impian. Namun jangan lengah, adanya KPR juga berarti munculnya kewajiban finansial baru berupa cicilan tiap bulan. Lalu bagaimana jika tak sanggup membayar cicilan KPR di tengah jalan? Tenang, ada sejumlah solusi yang bisa Anda ambil ketika hal ini terjadi.
Kredit rumah merupakan tanggung jawab yang cukup besar bagi seseorang. Bagaimana tidak, nilai pinjaman ini umumnya sangat besar - mencapai hingga ratusan juta atau bahkan miliaran. Itu sebabnya ketika berniat mengajukan KPR, kita perlu memikirkan dengan matang kemampuan finansial kita.
Tak hanya kondisi finansial saat ini, kita pun harus mempertimbangkan kemampuan finansial kita bertahun-tahun ke depan. Apakah kita masih sanggup membayar cicilan KPR di masa mendatang? Pasalnya, pinjaman KPR merupakan utang jangka panjang yang bisa berlangsung hingga lebih dari 20 tahun.
Namun, sebaik-baiknya kita merencanakan keuangan, tetap saja masa depan tidak ada yang tahu. Kondisi darurat bisa saja datang tiba-tiba tanpa diperkirakan. Misalnya, terkena pemecatan masal alias PHK yang membuat kita kehilangan sumber finansial. Kalau hal ini terjadi, bagaimana nasib cicilan KPR kita?
Jangan panik. Ada beberapa solusi yang bisa Anda pilih ketika kesulitan membayar cicilan KPR. Berikut ini Mortgage Master berikan beberapa alternatifnya.
1. Gunakan dana darurat
Dana darurat merupakan tabungan yang wajib kita miliki. Fungsinya adalah untuk memenuhi kebutuhan darurat yang datang tiba-tiba. Jumlah dana darurat yang ideal umumnya adalah senilai enam kali gaji bulanan kita. Dengan begitu, ketika kita kehilangan sumber penghasilan, kita masih memiliki cadangan dana hingga enam bulan ke depan sembari mencari mata pencaharian baru.
Sumber dana ini bisa Anda manfaatkan untuk membayar cicilan KPR selama dibutuhkan. Meski demikian, Anda juga harus mengencangkan ikat pinggang dan menghemat pengeluaran tiap bulan. Dengan adanya darurat, Anda masih bisa membayar cicilan KPR seperti biasa sambil mencari solusi untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
2. Pinjam uang kepada keluarga terdekat
Lalu bagaimana jika tidak punya dana darurat? Solusi selanjutnya adalah Anda bisa meminjam dana segar kepada keluarga terdekat. Cara ini jauh lebih baik ketimbang pinjam kepada bank atau perusahaan pinjaman online alias pinjol, karena Anda tidak akan dibebani bunga pinjaman. Selain itu, waktu pelunasan pun bisa lebih fleksibel.
Anda bisa mencoba ajukan pinjaman lunak ini kepada orang tua atau saudara untuk menutupi cicilan KPR selama beberapa bulan ke depan. Utarakan kondisi keuangan Anda saat ini dan rencana Anda untuk melunasi pinjaman tersebut. Dan yang paling penting, jangan sampai mangkir dari kewajiban membayar utang ketika kondisi finansial Anda sudah membaik.
3. Ajukan take over KPR
Jika dana darurat tidak ada dan pinjaman lunak pun gagal didapatkan, Anda bisa melirik opsi untuk melakukan take over KPR atau pengalihan kredit rumah. Apabila cicilan KPR saat ini dirasa terlalu berat, Anda bisa mencari fasilitas KPR dari bank lain untuk menggantikan KPR saat ini.
Secara umum, tujuan debitur melakukan take over KPR adalah untuk mendapatkan cicilan KPR yang lebih ringan. Sebab dengan KPR baru, kita bisa mendapatkan sejumlah keuntungan yang tidak bisa kita dapatkan dari KPR lama, misalnya penawaran skema suku bunga tetap (fixed rate) yang hanya diberikan oleh bank di awal masa pinjaman KPR.
Selain itu, take over KPR juga memungkinkan kita untuk mendapatkan suku bunga baru yang lebih sesuai dengan kondisi keuangan saat ini. Cara ini sangat cocok bagi Anda yang mengalami penurunan penghasilan atau peningkatan pengeluaran karena satu dan lain hal. Berikut ini langkah-langkah melakukan take over KPR:
- Cek ke bank Anda saat ini apakah Anda dapat melakukan over kredit ke bank lain. Pastikan biaya-biaya apa saja yang perlu Anda siapkan untuk proses ini.
- Memilih bank baru dengan produk KPR yang paling menarik
- Ajukan take over KPR ke bank yang Anda inginkan
- Isi formulir, dan lengkapi syarat serta dokumen yang diminta
- Bank baru akan melakukan appraisal terhadap rumah Anda
- Bank juga akan melakukan cek atau verifikasi ulang terhadap profil Anda
- Jika disetujui, bank akan menawarkan jumlah plafon kredit dan rincian skema KPR, termasuk nilai suku bunga, struktur bunga, dan tenor pinjaman
- Apabila Anda sudah ok, maka selanjutnya proses take over kredit dapat dilakukan. Jangan lupa untuk cari tahu soal biaya-biaya take over yang perlu Anda bayar kepada bank. Sebaiknya ini sudah Anda siapkan dari awal.
4. Restrukturisasi KPR
Solusi yang satu ini kalau bisa menjadi pilihan terakhir ketika Anda kesulitan membayar cicilan KPR. Pasalnya, restrukturisasi KPR akan mempengaruhi skor kredit Anda dalam jangka panjang. Artinya, jika pernah melakukan hal ini, maka Anda akan kesulitan memperoleh pinjaman bank lagi di masa depan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Peraturan OJK No.11/POJK.03/2015 menjelaskan bahwa restrukturisasi kredit adalah upaya perbaikan yang dilakukan bank dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya. Kredit yang dimaksud di sini termasuk juga kredit pemilikan rumah atau KPR.
Adapun, upaya-upaya perbaikan yang bisa dilakukan oleh bank, diantaranya adalah:
- Penurunan suku bunga kredit
- Perpanjangan jangka waktu kredit
- Pengurangan tunggakan bunga kredit
- Pengurangan tunggakan pokok kredit
- Penambahan fasilitas kredit
- Konversi kredit menjadi penyertaan modal sementara
Jika Anda sudah mentok dan tidak memiliki pilihan lain, maka restrukturisasi KPR menjadi jalan terakhir yang bisa Anda tempuh. Datangi bank dan utarakan kesulitan Anda kepada mereka, sehingga mereka bisa memberikan sejumlah opsi untuk meringankan cicilan kredit Anda.
5. Konsultasikan dengan konsultan manajemen utang
Satu lagi solusi untuk membantu Anda membayar cicilan KPR adalah meminta bantuan jasa konsultan manajemen utang. Konsultan seperti ini sudah tersedia di Indonesia dan menawarkan jasa bantuan bagi mereka yang kesulitan membayar kredit bank, termasuk KPR.
Jika Anda belum yakin atau tidak percaya diri untuk mendiskusikan kondisi keuangan Anda dengan pihak bank, Anda bisa konsultasikan dulu hal ini dengan lembaga tersebut. Mereka akan merekomendasikan sejumlah strategi untuk memecahkan masalah kredit Anda. Jika diperlukan restrukturisasi KPR, tim ahli mereka juga akan membantu Anda menegosiasikan hal ini dengan pihak bank untuk mendapatkan solusi terbaik bagi Anda.
Jasa negosiator atau konsultan utang ini bisa Anda gunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses negosiasi KPR Anda dengan pihak bank. Karena lebih berpengalaman, hasil negosiasi pun kerap kali lebih memuaskan jika dibandingkan dengan melakukan proses ini sendiri.
Hal yang perlu dicatat jika Anda memilih cara ini adalah Anda harus mengecek kredibilitas dan reputasi dari konsultan utang dengan seksama. Kalau perlu, cari yang tercatat di OJK agar tidak tertipu. Pasalnya, jasa negosiator ini tidaklah gratis. Jadi pastikan jika manfaat yang Anda terima sebanding dengan biaya yang nantinya Anda keluarkan.
Jadi tak perlu panik ketika kesulitan membayar cicilan KPR. Lima solusi di atas dapat Anda pertimbangkan untuk menyelesaikan masalah ini. Semoga berhasil!