Gaya rumah minimalis merupakan tren desain dan arsitektur yang cukup digemari di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Seiring dengan semakin tingginya minat terhadap rumah berukuran kecil, style desain ini kian populer diadaptasi oleh pemilik hunian karena konsepnya yang sederhana dan tidak membutuhkan banyak ruang.
Secara harfiah, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan kata minimalis sebagai sesuatu yang berkenaan dengan penggunaan unsur-unsur sederhana dan terbatas untuk mendapatkan efek atau kesan yang terbaik.
Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa gaya hunian minimalis adalah konsep desain sederhana yang menghilangkan bagian-bagian tidak perlu, sehingga hanya meninggalkan elemen-elemen yang penting saja. Di Indonesia, konsep ini dinilai tepat diaplikasikan untuk tipe hunian mungil dengan luas terbatas yang saat ini semakin banyak tersedia di pasaran.
Namun tak hanya menghemat ruang, rumah minimalis juga bisa menghemat keuangan Anda saat menata hunian. Ini alasannya.
1. Tak perlu membeli banyak perabotan
Karena konsepnya sederhana, maka isi dari hunian pun perlu mengikuti konsep tersebut. Rumah dengan desain minimalis umumnya hanya diisi oleh furniture esensial dengan warna monokrom dan desain sederhana. Dari sisi keuangan, hal ini akan sangat menguntungkan bagi kantong, karena kita jadi tak perlu membeli banyak perabotan untuk mengisi hunian.
Jenis perabotan yang dibeli pun harus memenuhi prinsip simpel dan desainnya tak perlu mewah, yang penting fungsional dan terlihat elegan. Jadi harganya juga tidak akan terlalu mahal.
2. Tak perlu membeli dekorasi berlebihan
Salah satu ciri dari gaya minimalis adalah minimnya penggunaan dekorasi atau hiasan rumah. Jadi Anda juga tak perlu keluar uang untuk membeli aneka pernak-pernik rumah, baik itu lukisan, hiasan keramik, dekorasi gantung, dan sebagainya. Cukup beli dekorasi yang memang dibutuhkan dan bisa mempercantik hunian, seperti tanaman hiasan di sudut ruangan atau wall art di satu sisi ruang tamu.
3. Barang lebih awet
Satu lagi aspek penting dalam desain minimalis adalah mengedepankan kualitas dari kuantitas. Hal ini juga berlaku untuk perabotan dan barang-barang di dalam rumah. Karena prinsipnya adalah mengutamakan fungsi dan estetik, maka pemilik hunian harus rela menyingkirkan barang-barang yang tidak penting atau tidak memiliki fungsi dari hunian.
Sebagai gantinya, barang-barang esensial dan penting yang ada dalam rumah haruslah memiliki kualitas yang baik walau tampilannya terlihat simpel dan sederhana. Dengan mengutamakan furniture yang memang berkualitas, otomatis daya tahannya pun akan semakin baik. Alhasil, Anda juga tak perlu sering mengeluarkan uang untuk memperbaiki perabotan atau menggantinya dengan yang baru.
4. Meminimalisir munculnya rayap
Rayap merupakan salah satu musuh utama pemilik rumah. Hama yang satu ini seringkali menjadi penyebab keroposnya material kayu dalam rumah kita, mulai dari daun pintu, jendela, sampai lemari dapur. Rayap akan muncul di daerah yang lembap dan jarang terkena sinar matahari, dan inilah yang bisa diatasi oleh rumah dengan gaya minimalis.
Salah satu kunci desain gaya minimalis adalah ruang terbuka dan pencahayaan natural yang baik. Sebisa mungkin, rumah didesain sehingga bagian dalamnya terkena cahaya sinar matahari secara merata. Itu sebabnya rumah dengan desain ini umumnya memiliki jendela yang besar dan memakai warna netral untuk dinding dan perabotan yang bisa memberi efek cahaya yang lebih baik.
Dengan pencahayaan yang baik, maka otomatis potensi rayap datang menggerogoti kayu dalam rumah juga semakin kecil. Anda jadi tak perlu keluar uang lebih sering untuk melakukan renovasi atau mengganti perabotan kayu Anda.
(Baca: 6 Tips Merenovasi Rumah Agar Tak Melebihi Bujet)
5. Mudah dibersihkan
Rumah kecil dan perabotan sedikit. Sudah pasti tak perlu mengeluarkan tenaga besar untuk membersihkan dan merawatnya. Tanpa menggunakan jasa asisten rumah tangga pun, Anda bisa dengan mudah membersihkan hunian sendiri secara rutin di sela-sela aktivitas harian Anda. Anti ribet, dan pastinya menghemat gaji bulanan.
6. Menghemat biaya material bangunan
Bagi Anda yang berniat membangun rumah sendiri dan mengimplementasikan gaya minimalis dalam arsitektur bangunan, ini juga bisa menghemat biaya pembangunan rumah lho. Pasalnya, gaya arsitektur minimalis menekankan penggunaan material yang sederhana dan umum dipakai tapi bisa membuahkan hasil yang maksimal.
Sejumlah material yang biasanya dipakai dalam bangunan minimalis, di antaranya batu bata untuk dinding, kayu atau keramik biasa untuk lantai, kaca sebagai pintu atau partisi ruangan, dan sebagainya. Semua material ini bisa Anda temukan dengan mudah dengan harga yang cukup terjangkau, sehingga tentunya dapat menghemat bujet pembangunan rumah.
7. Mudah dijual kembali
Salah satu alasan kenapa makin banyak pengembang yang membangun rumah minimalis adalah harganya yang lebih terjangkau, sehingga memudahkan masyarakat kelas menengah ke bawah untuk membelinya. Biaya pembangunan rumah minimalis cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan rumah dengan desain lainnya, sehingga harga jualnya pun bisa rendah.
Bagi pemilik rumah, hunian minimalis bisa memberi keuntungan berupa kemudahan untuk dijual kembali. Meskipun Anda menjual dengan harga lebih tinggi dari harga beli, harga rumah tersebut akan tetap relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga rumah second lainnya. Dengan begitu, tak akan sulit bagi Anda jika ingin menjualnya.
(Baca: Cara Menjual Rumah Online dan Offline Agar Cepat Laku)
8. Produk investasi yang menguntungkan
Rumah minimalis memiliki banyak peminat karena desainnya yang sederhana dan harganya yang lebih terjangkau. Oleh karena itu, aset properti ini merupakan instrumen investasi yang menguntungkan. Baik untuk disewakan ataupun dijual kembali, rumah tipe ini dijamin selalu ada pangsa pasarnya jadi tak perlu khawatir rumah tidak laku atau tidak ada yang menyewa.
Itulah tadi 8 keuntungan memiliki rumah minimalis untuk keuangan kita. Meski tampilannya sederhana, ternyata rumah tipe ini membawa begitu banyak manfaat bukan? Hunian nyaman, kantong pun tetap aman dan terkendali.