Ketika memilih rumah baru, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kredibilitas dari pengembang perumahan tersebut. Sebab, faktor ini akan mempengaruhi kualitas hunian yang akan kita tinggali nanti dan juga kualitas hidup kita selama menempati hunian di komplek perumahan tersebut.
Sayangnya, aspek ini sering kali terlupakan ketika kita sedang berburu rumah. Kebanyakan orang biasanya lebih fokus kepada harga rumah, lokasi, fasilitas, atau produk KPR yang ditawarkan. Meski semua hal ini penting, reputasi pengembang juga tak bisa dianggap sepele karena akan berpengaruh dalam jangka panjang.
Terlebih lagi untuk rumah inden, di mana pembeli rumah perlu membayar cicilan terlebih dulu sebelum rumah siap ditempati. Untuk skema ini, kita perlu ekstra hati-hati dan menaruh perhatian lebih kepada profil pengembang atau developer. Tentu tak mau uang yang sudah kita bayarkan hilang atau dibawa kabur pengembang ketika rumah belum jadi, bukan?
Oleh sebab itu, sebelum membeli rumah, sebaiknya hindari hal-hal yang tidak diinginkan dengan mengecek dengan teliti profil pengembang rumah di belakangnya. Berikut ini sejumlah tips dari Mortgage Master untuk mencari pengembang rumah yang terpercaya.
1. Cari tahu profil pengembang
Ketika menemukan rumah yang Anda inginkan, langsung cari tahu siapa pengembang di baliknya. Di zaman Internet seperti sekarang, tentunya hal ini sangat mudah dilakukan hanya dengan riset online. Anda hanya perlu ketikkan nama pengembang rumah di mesin pencari Google dan menelusuri hasilnya.
Akan lebih baik jika pengembang tersebut memiliki situs resmi. Dengan begitu Anda bisa memverifikasi kredibilitasnya di halaman yang dimaksud. Pengembang besar, seperti Ciputra, Alam Sutera, atau Agung Podomoro, umumnya sudah memiliki website sendiri. Reputasi mereka juga biasanya lebih mudah ditelusuri secara online karena sudah dikenal oleh masyarakat luas.
Namun untuk pengembang-pengembang yang lebih kecil, Anda perlu usaha lebih untuk mencari tahu profil mereka. Selain karena mereka belum tentu memiliki website sendiri, ada kemungkinan nama mereka juga tidak banyak muncul di Internet. Untuk kasus seperti ini, Anda bisa bertanya langsung kepada pihak pengembang dan meminta company profile mereka. Tak perlu sungkan menanyakan hal ini, karena pada akhirnya uang pembelian rumah Anda yang jadi taruhannya.
2. Cari tahu portofolio proyek
Tak hanya profil pengembang, Anda juga perlu mengetahui proyek-proyek perumahan apa saja yang sudah pernah mereka kerjakan. Ini akan memberikan Anda gambaran lebih jelas akan kapabilitas pengembang rumah terkait.
Semakin banyak dan berkualitas proyek yang telah dikerjakan pengembang, maka semakin kredibel pengembang tersebut. Cek juga apakah proyek-proyek dalam portofolionya hanya untuk tipe perumahan tertentu atau cenderung terdiversifikasi. Misalnya, jika Anda ingin membeli rumah cluster, sebaiknya pilih pengembang yg sudah punya pengalaman membangun proyek ini, bukan pengembang residences. Begitu pun sebaliknya.
Anda juga bisa melihat gaya dan ciri khas pengembang lewat proyek-proyek sebelumnya, sehingga Anda pun bisa menentukan apakah itu sesuai dengan selera Anda atau tidak.
3. Cek review dari konsumen
Untuk tips mencari pengembang rumah terpercaya yang satu ini, Anda bisa mengunjungi forum-forum online untuk melihat testimoni dari konsumen. Anda bisa mengecek bagaimana kualitas rumah pengembang, ketepatan waktu pembangunannya, sampai review buruk yang mungkin disampaikan oleh konsumen terdahulu.
Anda juga bisa menanyakan hal ini kepada kolega kantor, keluarga, atau kerabat. Siapa tahu mereka juga punya pengalaman membeli rumah dari pengembang properti yang dimaksud. Jangan sampai baru mengetahui review buruk setelah melakukan akad jual beli untuk menghindari kerugian di masa depan.
4. Pilih pengembang yang bekerja sama dengan KPR bank
Beberapa pengembang perumahan kini sudah bekerja sama dengan bank dalam penyaluran kredit pemilikan rumah atau KPR. Usahakan pilih pengembang seperti ini, karena biasanya calon konsumen akan mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan KPR yang telah bekerja sama tadi.
Namun, penting untuk mengecek bank apa saja yang bekerja sama dengan pengembang. Sebaiknya, pilih pengembang yang punya kerja sama dengan lebih dari satu bank, sehingga Anda memiliki beberapa opsi untuk KPR. Selain itu, perhatikan juga bunga KPR-nya. Jangan otomatis menggunakan KPR yang ditawarkan oleh pengembang jika bunga KPR-nya tinggi. Jika kasusnya seperti ini, lebih baik ajukan KPR secara mandiri.
5. Perhatikan ketentuan pembayaran DP rumah
Idealnya, pengembang akan meminta pembayaran DP (down payment) atau uang muka rumah setelah KPR kita disetujui oleh bank. Atau jika diperlukan membayar secepatnya, mereka tidak akan mengenakan penalti dan mengembalikan 100% dana tersebut jika KPR gagal disetujui oleh bank. Dengan demikian, calon pembeli tidak akan rugi ketika KPR tak kunjung didapatkan.
Cari pengembang yang menerapkan skema seperti ini saat Anda mencari rumah. Apabila pengembang mengharuskan Anda membayar DP sebelum kredit rumah di tangan, sebaiknya cari rumah lain daripada nantinya uang DP hangus.
6. Cek status lahan perumahan
Pengembang properti yang baik tentunya akan membangun proyek rumah di atas lahan yang legal dan tidak memiliki konflik hukum. Pastikan Anda mengecek hal ini kepada pengembang saat mencari hunian, karena jika lahan yang dipakai pengembang ternyata bermasalah, Anda yang akan menanggung efeknya di kemudian hari.
Minta pengembang memperlihatkan sertifikat dan dokumen legalitas untuk lahan yang dimaksud. Kalau perlu Anda bisa tunjukkan ke notaris dan minta pendapat mereka apakah dokumen-dokumen tersebut asli dan sah.
7. Tanyakan waktu serah terima hunian
Tips memilih pengembang rumah terpercaya yang satu ini berlaku untuk Anda yang mencari rumah inden. Karena rumah inden belum siap untuk ditempati ketika proses pembelian berlangsung, penting untuk memastikan bahwa pengembang rumah menentukan waktu serah terima yang jelas.
Serah terima hunian merupakan waktu di mana pengembang memberikan kunci rumah kepada konsumen ketika rumah sudah selesai dibangun dan siap ditempati. Jika pengembang memberikan tenggat waktu serah terima kepada kita, maka itu menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan rumah tepat waktu.
8. Perhatikan kewajiban pengembang jika terjadi wanprestasi
Wanprestasi yang kerap terjadi dalam proses jual beli rumah, misalnya ketidakcocokan antara desain rencana pembangunan dengan bangunan asli untuk rumah inden atau ada masalah administrasi dalam transaksi jual beli.
Untuk melindungi Anda sebagai konsumen, penting untuk mengecek apakah ada konsekuensi hukum bagi pengembang ketika hal ini terjadi. Dengan begitu, Anda bisa memprosesnya ke jalur hukum dan mendapatkan kompensasi ketika pengembang tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik.
Tips mencari pengembang rumah terpercaya ini bisa Anda terapkan ketika akan membeli rumah baru. Semoga tips dan strategi ini dapat membantu Anda untuk mendapatkan pengembang terbaik, sehingga pembelian rumah pun berjalan lancar dan aman.